Kampanye Terbuka Perlu Sikap Santun

Jatuh tempo pelaksanaan pemilu legislatif tanggal 9 April 2009, masyarakat akan memilih calon wakil rakyat yang akan duduk sebagai DPR, DPRD serta DPD. Pihak KPU telah menentukan jadual pelaksanaan kampanye terbuka yaitu tanggal 16 Maret hingga 5 April 2009. KPU juga terus melakukan sosialisi jadual pelaksanaan dan pemberian tanda contreng pada surat suara. Sementara para pihak keamanan TNI-Polri melakukan persiapan dengan menggelar simulasi sebagai bentuk antisipasi pengaman pelaksanaan pemilu yang akan datang.

Kendati beberapa daerah telah menggelar simulasi namun pelaksanaan kampanye terbuka memberikan kesan negatif. Karena dalam pelaksanaan kampanye tersebut indentik dengan pengerahan massa sehingga kekhawatiran tidak dapat dihindarkan, apalagi jadual kampanye secara bersamaan. Walaupun beda wilayah namun rasa was-was selalu ada. Pelaksanaan kampanye ini juga sering melibatkan anak-anak yang belum paham dengan arti pemilu. Yang hanya menambah beban resiko yang lebih tinggi.

Sebagai anggota masyarakat saya sangat khawatir bila action jurkam pemilu bernada provokatif dan menyerang pihak partai lain akan menimbulkan percikan yang akan berujung pada bentrok fisik pada masing-masing pendukung. Untuk itu sikap santun dalam berkampanye sangat dibutuhkan, karena sikap santun dalam kampanye merupakan gambaran partai yang diusung. Bila sebuah partai mampu mengendalikan massa pendukung, secara otomatis antusias publik untuk memberikan hak suaranya tinggi, begitu juga sebalik masyarakat akan cuek bila massa pendukung partai dalam kampanye sering terlibat bentrok antara pendukung.

Kampanye terbuka bukan untuk gelar pasukan, namun diharapkan mampu memberikan simpati masyarakat dan pembelajaran berpolitik yang baik.

Sumber: okezone.com