Urgensi Waktu

Ada suatu Penelitian terhadap efisiensi pengunaan waktu yang layak untuk dicermati. Adalah Levine, guru besar psikologi dari California State University yang melakukan penelitian itu dengan mengamati kecepatan para pejalan kaki, lewat studi perbandingan di beberapa negara, di antaranya: Jepang, Inggris, Amerika, Italia, Taiwan dan Indonesia.

Di setiap negara tadi, Levine dan asistennya menguji dalam rentang waktu 15 jam, mengamati 100 orang pejalan kaki di kota besar yang ada dinegara-negara tersebut. Untuk Indonesia, kota yang diteliti adalah Jakarta dan Solo. Yang diteliti adalah orang yang berjalan sendirian, pada jam-jam sibuk dan cuaca terang.
Dari hasil penelitiannya diperoleh fakta, bahwa untuk menempuh jarak 100 kaki (23,8 m) ternyata antara satu bangsa dengan bangsa yang lain berbeda-beda. Hasil konkretnya adalah sbb:
Jarak 100 kaki ditempuh oleh bangsa:
- Jepang rata-rata dalam waktu 20,7 detik,
- Inggris rata-rata dalam waktu 21,6 detik,
- Amerika rata-rata dalam waktu 22,5 detik,
- Italia rata-rata dalam waktu 23,6 detik,
- Taiwan rata-rata dalam waktu 24,2 detik.
Sedangkan bangsa Indonesia rata-rata dalam waktu 27,2 detik. Entahlah kalau yang diteliti adalah kita. Mungkin sampai 50 detik.
Artinya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling lamban dalam berjalan kaki di antara 6 bangsa yang diteliti tadi. Dengan ungkapan lain dapat kita katakan bahwa bangsa Indonesia pada umumnya adalah bangsa yang bersifat santai.