Wawww ... ada lagi nih kejadian yang bisa mencoreng citra penegak umum kita. Baru-baru ini beredar video oknum polisi di Bali yang sedang memalak seorang turis Belanda. Hal ini mungkin sudah biasa kaleee ... :)
Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi lagi untuk kesekian kalinya. Bagaimana rakyat mau percaya kalau aparat penegak hukumnya saja mencontohkan hal yang tidak baik kepada masyarakat. Kejadian ini sudah beredar luas di Youtube. Karena si Turis ternyata merekam kejadian ini dengan baik dan sudah mengeditnya dengan rapi. Diperparah lagi oleh oknum polisi tersebut setelah berdamai, bersama-sama si Turis minum bir bareng bahkan bisa janjian setelah tugas dinas bisa minum esok harinya.
Video ini ramai di banyak media massa. Salah satunya LLE dapatkan dari Kompas.com seperti berikut:
Sebuah video seorang oknum polisi di Bali memalak turis Belanda berjudul "Polisi Korupsi Di Bali/ Corruption Police in Bali" beredar di Youtube. Video berdurasi 4 menit 49 detik tersebut berisi adegan pemalakan seorang oknum polisi terhadap wisatawan Belanda di dalam pos polisi Lio Square, perempatan Petitenget, Kuta Utara.
Oknum polisi yang tidak diketahui namanya karena emblem nama tertutup rompi berwarna hijau tersebut menilang turis Belanda yang mengaku bernama Van Der Spek. Di dalam pos, oknum polisi tersebut menyebutkan kesalahan Van Der Spek adalah tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor.
"Kalau di pengadilan kamu harus membayar Rp 1.250.000, tapi kalau di sini hanya Rp 200.000 saja," ujar oknum tersebut saat melancarkan aksi "damainya" kepada si turis.
Tak pikir panjang, Van Der Spek langsung menyodorkan uang Rp 200.000 berupa empat pecahan Rp 50.000-an. Dari proses pengambilan gambar dengan kamera mata-mata, si turis tampaknya sengaja mendokumentasikan video ini dan tampak seperti liputan investigasi.
Video ini diunggah ke Youtube tanggal 1 April lalu dengan akun "gil4sekali" dan saat ini telah disaksikan lebih dari 300 orang. Saat Kompas.com akan mengonfirmasi video ini kepada Kabid Humas Polda Bali Kombes Hariadi, yang bersangkutan sedang berada di Jakarta dan telepon selulernya tidak aktif saat dihubungi.
Saat dikonfirmasi sore tadi, Kapolres Badung AKBP Komang Suartana membenarkan bahwa oknum polisi tersebut adalah anggotanya dan saat ini tengah dalam pemeriksaan. Dari hasil penyelidikan polisi, video tersebut dibuat sekitar lima bulan lalu, tetapi baru diunggah pada 1 April 2013.
Yang mau lihat videonya ada di sini nih:
heheh rame kang... spycam nya niat banget si bule...
ReplyDeleteYa gan, tp sygnya si pak Polisi ga tau tuh, minum2 bareng lag
ReplyDelete