Pada setiap kutipannya
mengandung kata mutiara yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk
memahami dan menyikapi rezeki. Berikut ini adalah kutipan dari twitternya Ippho
Santosa yang saya kumpulkan di sini dengan maksud berbagi dengan kawan-kawan
semua dan semoga bermanfaat. Aamiin…
Kata-kata
Bijak Tentang Rezeki
Ø
Ya Allah,
jauhkan kami dr perniagaan yg merugi. Dan jauhkan kami sejauh-jauhnya dr
kehidupan yg merugi. Aamiin
Ø
Harta yg kita
kumpulkan, perniagaan yg kita sibukkan, hampir-hampir itu tak bermakna. Kecuali
itu jadi amal & manfaat
Ø
Sebanyak-banyaknya
doa & permohonan kita, mestinya lebih banyak lagi syukur kita. Justru
inilah yg akan memudahkan doa
Ø
Kalau
mengingat rezeki yg kita peroleh selama ini, rasa-rasanya malu utk memohon
ini-itu. Namun tetaplah berdoa & memohon, sambil mensyukuri
Ø
Rezeki kadang
wujudnya berupa masalah. Kalau kt tabah, kelak akan terkuak segala hikmah dan
berkah. Subhanallah, indah!
Ø
Bukan karena
optimis, kita melangkah. Tapi karena kita melangkah, insyaAllah jadinya
optimis. Dibalik caranya :)
Ø
Ada uang atau
nggak ada uang, mestinya kita tetap yakin. Ini namanya iman :)
Ø
Jangan sampai
begini >> Punya uang, trs yakin. Kalau nggak punya uang, trs nggak yakin.
Berarti uanglah yg jadi Tuhan
Ø
Gak punya
uang? Mestinya tetap yakin bisa buka usaha, bisa menikah, bisa berumrah dll.
Yakin dulu, niat dulu, doa dulu
Ø
Bayangkan
kalau rezeki itu serba pasti semua, apa masih mau manusia berikhtiar
sungguh-sungguh? Tentu tidak. Jadinya malas, menunggu saja :)
Ø
Ketidak-pastian
dlm rezeki (jumlahnya, kapannya, dari mananya dll) membuat manusia optimal
ikhtiar & ibadahnya
Ø
Rezeki yang
pasti-pasti, biasanya nggak banyak. Rezeki yang tidak disangka-sangka? Nah, itu
biasanya banyak :)
Ø
Umrah itu
mengundang rezeki. Lihatlah di sktr kita, orang-orang yang pulang berumrah,
biasanya rezekinya membaik
Ø
Bisnis tidak
sesulit yang kita bayangkan. Begitu kita action, bayangan negatif pun
pelan-pelan sirna :)
Ø
Rezeki nggak
bakal ketukar... Semua orang tahu kalimat ini, tapi hanya segelintir yg
menerimanya dengan lapang hati
Ø
Jika orangtua
meminta sesuatu, jangan mengeluh & menggerutu. Ini kesempatan bagimu.
Iyakan saja, maka rezeki akan datang dr berbagai penjuru
Ø
Orang lain
mungkin perlu sedekahan kita. Yang sebenarnya, kitalah yang lebih perlu utk
bersedekah
Ø
Sedekah
bukannya mengurangi, malah menambahi. Bakti bukannya jadi beban, malah membuat
hidup terasa lebih ringan
Ø
Sedekah yg
kita berikan kpd sesama & bakti yg kita berikan kpd orangtua, pd hakikatnya
itu utk kita. Segala manfaatnya akan kembali kpd kita
Ø
Nikmat
manakah yg kita dustakan? Jika kita mengingat nikmat-nikmat dari-Nya,
insyaAllah kita malu utk berkeluh-kesah
Ø
Kalau dulu
kita membebani orangtua, sekarang yuk hijrah, berubah. Saatnya kita meringankan
beban orangtua
Ø
Misal kt
diamanahi mobil. Bolehkah ada rasa suka thdp mobil tsb? Boleh. Kt sayang kt
rawat. Itu bgn dr syukur nikmat. Asal jangan berlebihan
Ø
Dunia
diciptakan bukan utk dibenci. Boleh disukai sekadarnya. Boleh dipakai
seperlunya. Jangan anti :)
Ø
Investasi
dulu dengan-Nya. Terus? Investasi ilmu utk otak kita. Setelah itu? InsyaAllah
akan mudah utk invest apapun
Ø
Sepenting-pentingnya
uang, lbh penting lg ilmu & akhlak di balik uang. Tanpa ilmu & akhlak
yg tepat, uang bs jd bencana
Ø
Dari dulu
sampai skrg, uang tidak pernah membawa masalah. Yang masalah itu manusianya.
Kurang ilmu, kurang moral
Ø
Kalau memang
msh mau bekerja, yah terimalah konsekuensinya. Kalau berbisnis? Siaplah dgn
resikonya :)
Ø
Namanya gaji,
suliiit untuk meningkat secepat kilat... Beda dgn bisnis. Bisa bertambah scr
eksponensial
Ø
Daripada
ngeluh ttg kecilnya gaji, mending coba mandiri. Berbisnis... Mulai saja
sebisanya, sepahamnya :)
Ø
Setelah
bersedekah, kadang niat bs terganggu lg. Makanya mesti benar-benar dijaga.
Jangan pernah merasa bangga dgn amal
Ø
Bikin
sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, haji, umrah, akikah, kurban, zakat &
sedekah, akan lebih mudah kalau kt kaya
Ø
Kalau kita
kaya, banyak hal konkrit yg bisa kita lakukan utk keluarga, sesama & agama.
Belum bisa? Aminkan dulu deh :)
Ø
"Walaupun
miskin, saya tetap jujur." Nah, saran saya, jujurnya diterusin. Miskinnya
jangan diterusin :)
Ø
Untuk kaya,
ada polanya. Untuk miskin, juga ada polanya. Pelajari polanya dari orang2 yang
teruji. Bukan coba2 sendiri
Ø
Banyak orang
tabu membahas tentang uang. Dipikirnya itu duniawi semata. Maka uang pun 'tabu'
dekat-dekat sama dia :D
Ø
Kalau kita
menganggap kaya itu buruk, maka kita tidak akan kaya. Karena otak bawah sadar
kita menolak konsep kekayaan
Ø
Perampok
impian adalah mereka yang mengatakan kaya itu buruk. Kadang, orang-orang
terdekat yang mengatakan itu. Padahal harta itu netral :)
Ø
Bukan rezeki
yang seret. Jangan-jangan bakti kita yang seret... Yuk introspeksi. Berbenah
& berubah :)
Ø
Berbakti bukan
sekadar urusan rupiah. Berikan juga perhatian, waktu, dll. Persis spt mereka
dulu membesarkan kita, mereka berikan segalanya
Ø
Saldo boleh
naik-turun. Bisnis boleh naik-turun. Tapi integritas haruuus naik terus :)
Ø
Teramat
banyak rezeki yg DIA telah & akan berikan. Pertanyaannya, seberapa pantas
kita, sehingga diberi banyak oleh-Nya
Ø
Manusia dgn
amalnya, bisa lebih mulia daripada malaikat. Tapi krn keserakahannya, bisa
lebih hina drpd binatang
Ø
Pencuri saja,
ada rezekinya. Apalagi kita, yang insyaAllah orang baik-baik... Tetap sabar,
tetap ikhtiar :)
Untuk mengetahui lebih banyak Anda dapat memfollow langsung twitter Ipphoright,
terimakasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih jika Anda bersedia memberikan komentar