
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Sukedi mengatakan, selain mengeluarkan suara gemuruh, gunung tersebut juga masih mengeluarkan meterial vulkanik seperti bebatuan dan kerikil hingga ke luar kawah.
"Suara gemuruh itu terjadi karena frekuensi kegempaan gunung tersebut masih tinggi. Material kerikil yang ke luar dari kawah juga masih berlangsung namun lontarannya mulai lemah," katanya ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Gambuhan, Pemalang, Rabu (27/5/2009) malam.
Dari data seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, sejak pukul 24.00-06.00 WIB, terekam terjadi 40 kali suara gemuruh sedang hingga kuat dan 103 kali gempa letusan dengan amplitudo 8-28 milimeter. Letusan asap putih tebal kehitaman tercatat setinggi 50-400 meter disertai lontaran sinar api setinggi 50-100meter.
Sedangkan pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 60 kali letusan asap putih tebal kehitaman setinggi 50-750 meter dan 80 kali gempa letusan dengan amplitudo 8-29 milimeter lama gempa 40-95 detik.
Semoga saja Gunung ini tetap selamat sebagaimana nama yang disematkan untuknya "SLAMET" yang artinya Selamat sebagai do'a agar gunung tersebut tetap tidak menimbulkan kerusakan bagi warga yang berada di sekitarnya. Gambar di atas adalah suasana Gunung Slamet dilihat dari kampung halamanku di pagi yang cerah. Semoga tetap begitu adanya selama yang Maha Kuasa belum menentukan hal lain. Do'a dari teman-teman dan sobat semua adalah sesuatu yangsangat berharga buat kami warga Tegal, Pemalang dan Purwokerto yang berada di kaki Gunung Slamet tersebut.
Source: Okezone
No comments:
Post a Comment
Terima kasih jika Anda bersedia memberikan komentar