Setelah
lama tidak muncul, Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk posting lagi. Meskipun
bukan postingan sendiri tapi saya tertarik dengan artikel yang saya kutip dari
Republika.co.id berikut:
Sebulan
terakhir ini, marak pemberitaan prostitusi online yang dilakukan seorang
mahasiswa di Bogor. Sebelum pemberitaan di Bogor, pemberitaan serupa juga
terjadi di Bandung. Teknologi internet seakan-akan menjadi wadah untuk
menyebarkan kemaksiatan.
Sungguh
mengkhawatirkan di tengah-tengah perkembangan globalisasi saat ini. Terlebih
dalam beberapa tahun ke depan, kita telah akan memasuki zona bebas ASEAN pada
akhir 2015 nanti.
Kemudahan-kemudahan
yang diberikan teknologi kepada kita juga harus kita sadari dampak negatifnya,
selain dampak postifnya juga. Dampak positif yang diberikan oleh jejaring
sosial adalah kita bisa saling mengenal banyak teman yang berada jauh dari satu
kota, luar kota, bahkan luar Negara. Jaringan yang luas memberikan kesempatan
untuk kita memiliki banyak teman dari berbagai dunia.
Selain
itu dengan adanya jejaring sosial memberikan kita kecepatan penerimaan
informasi dengan cepat, akurat, dan terpercaya. Hal ini dikarenakan disitus
jejaring sosial banyak sekali orang mengupdate statusnya dengan kondisi yang
sedang dia rasakan saat itu. Ketidak terbatasan informasi ini memang sangat
bermanfaat bagi orang-orang yang menggunakannya dan haus akan informasi, dan
tidak jarang banyak orang yang kecanduan dengan teknologi informasi yang satu
ini.
Perkembangan
teknologi juga berdampak negatif. Teknologi juga tidak sedikit yang memiliki
muatan yang tidak ramah, khususnya bagi anak-anak. Contohnya Konten bermuatan
pornografi yang marak dan hanya menguntungkan salah satu pihak, tanpa
memperhatikan dampak sosial yang lain.Pelanggaran-pelanggaran juga sering
terjadi dalam dunia teknologi, mulai dari pelanggaran hak cipta, pencemaran
nama baik, cyberstalking hingga prostitusi online.
Pertanyaannya,
mengapa saat ini yang kerap muncul dampak negatif dari perkembangan teknologi
itu. Jawabannya karena banyak orang memandang tidak ada hubungannya antara
perkembangan teknologi dengan ajaran Islam.
Terkadang
umat Islam saat ini memisahkan antara perkembangan teknologi dengan ajaran
Islam. Jika demikian, maka salah besar itu. Islam juga berperan besar dalam
kemajuannya, pengembangannya, sampai pada pengawasannya.Salah besar jika kita
meganggap teknologi bukan bagian dari Islam ataupun Islam tidak membahas
mengenai teknologi.
Islam
telah mengajarkan banyak hal dalam kehidupan ini. Tidak hanya ilmu agama
seperti ilmu fiqih, hadist, tafsir dan lain sebagainya tetapi mencakup segala
ilmu yang ada, mulai dari bakteri terkecil sampai pergerakan alam semesta
melalui ilmu astronominya.
Banyak
para ahli keilmuan Islam atau pun teori-teori keilmuan Islam yang menjadi dasar
atau panduan bagi para ilmuan Eropa.Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surat
Ar-Rahman: 33: “Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi)penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan.”
Nash
di atas merupakan bukti bahwa islam juga merupakan pedoman utama dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di zaman sekarang ini banyak orang-orang yang
terlalu sibuk dengan urusan duniawinya sehingga mereka melupakan hubungannya
dengan sang yang maha pencipta yaitu Allah SWT. Hal itu berdampak pada
teknologi saat ini tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman yang dulu
dilahirkan para ilmuan kita.
Bahkan
sudah banyak kita lihat teknologi yang disalahgunakan manfaatnya dimana-mana.
Inilah masalah dunia teknologi. Dimana dengan adanya teknologi justru
melahirkan ketidakseimbangan antara hubungan manusia dengan manusia dan manusia
dengan sang pencipta. Hal ini terjadi saat teknologi telah keluar dari
fungsi dan manfaat sebenarnya. Hal ini terjadi saat moral-moral para pembuat
ataupun pengguna telah mengalami kemerosotan Iman dan takwa mereka.
Sudah
saatnyalah kita mengembalikan teknologi pada jalur yang sebenarnya. Jalur
dimana Islam secara menyeluruh ataupun nilai-nilainya tertanam kuat dalam dunia
teknologi Bukanlah tidak mungkin untuk menerapkan sebuah konsep Islam
dalam dunia teknologi bukan hanya sebagai pengerem kerusakan yang lebih banyak
ditimbulkannya, tetapi juga demi terwujudnya kebangkitan umat Islam. Jika kita
selalu beretika dalam berteknologi, memanfaatkan kemajuan teknologi, secara
baik dan benar maka semuanya akan dapat berjalan secara selaras dan seimbang.
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID
No comments:
Post a Comment
Terima kasih jika Anda bersedia memberikan komentar