
Adapun faktor penyebabnya antara lain:
1. Kebiasaan keluarga
Tak bisa dipungkiri, keluarga yang biasa ngemil menjadi faktor penyebab anak jadi ikut-ikutan suka ngemil. Keluarga yang suka ngemil biasanya menyediakan stok camilan yang terus-menerus ada di meja makan sehingga, kapan pun anak ingin, selalu tersedia. Ditambah lagi, anak akan meniru apa yang dilihatnya sehari-hari. Melihat orangtuanya ngemil sambil menonton televisi, ngobrol, baca buku, apa pun dan kapan pun, ia akan meniru orangtuanya.
2. Menyalurkan ketegangan
Anak yang pada dasarnya suka makan biasanya akan menyalurkan ketegangan/kegelisahan dengan ngemil, selama orangtua tidak mengarahkannya ke hal-hal positif.
Solusi untuk mengatasinya:
1. Ganti camilan dengan buah-buahan sehingga anak lebih cepat kenyang. Selain itu, makan buah lebih sehat daripada ngemil makanan tinggi kalori/lemak.
2. Usahakan anak makan sampai kenyang di jam-jam makan. Selama perutnya kenyang, keinginannya untuk ngemil akan berkurang dengan sendirinya.
3. Latih anak untuk menyalurkan ketegangan/kegelisahannya dengan kegiatan yang lebih positif, seperti bernyanyi, olahraga, melukis, dan sebagainya.
3. Jangan menyediakan camilan tinggi kalori/lemak di tempat yang mudah dijangkau anak-anak.
4. Jangan jadikan ngemil sambil beraktivitas santai sebagai kebiasaan keluarga.
Narasumber: Ir Indah Muaris, Ahli Teknologi Pangan, Pemerhati Kulinologi.
(Marfuah Panji Astuti)
Source: KOMPAS (30/5/2009)
wah,, saya juga termasuk orang yang suka ngemil sob,, hihi,,
ReplyDeletelebih2 aku,.... nggak enak rasanya nonton TV kalo kagak ngemil.
ReplyDeleteiya betulll...jangan jadi kebiasaan...
ReplyDeletegak bagus buat kesehatan, kalo belebihan...